Selasa, 23 Februari 2016

Para imam menguasai ilmu seluruh nabi



Hal yang sangat menonjol pada agama syiah adalah sikap pengkultusan terhadap para imam-imam mereka yang berjumlah dua belas, sehingga mengangkat mereka pada derajat yang lebih tinggi dari pada derajat para nabi.
Terlalu banyak pernyataan-pernyataan syiah yang menunjukkan pengkultusan berlebihan terhadap para imam mereka. Salah satunya, pernyataan yang menunjukkan luasnya ilmu para imam samapi-sampai menyamai, bahkan melebihi ilmu para nabi. Pernyataan mereka mengenai hal ini, sebagaimana yang termaktub dalam kitab Ushuul Al-Kaafi {Karya Al-Kulaini}. “Bab bahwaannya para imam mewarisi ilmu Nabi dan seluruh nabi dan orang-orang yang di wasiatkan sebelum mereka.” {Ushuul Al-Kaafi 1/280}. Dan juga dalam “Bab bahwasanya para imam mengetahui seluruh ilmu yang keluar kepada para malaikat, para nabi, dan para rasul.” {Ushuul Al-Kaafi 1/310}. Pembahasan Bab semacam ini juga terdapat dalam kitab Bihaar Al-Anwaar pada Bab bahwasanya para imam mengetahui tentang hakikat iman dan kemunafikan orang-orang. {Bihaar Al-Anwaar 26/117}
Ini menunjukkan para imam lebih hebat dari kebanyakan nabi dan rasul. Pasalnya, dikatakan seluruh ilmu para nabi sebelumnya terkumpulkan pada diri imam. Oleh karena itu, ilmu para imam lebih hebat dari pada ilmu mayoritas para nabi. Hal ini ditegaskan dalam kitab Bihaar Al-Anwaar {jilid 26 hal. 193-200}. Al-Majlisi membuat sebuah Bab yang berjudul “Bab bahwasannya para imam lebih berilmu dari pada nabi.
Lalu Al-Majlisi membawakan riwayat-riwayat yang mendukung Bab ini, di antaranya sebagai berikut.
Abu Abdillah berkata: “Demi rabbnya ka’bah bahwa seandainya aku di antara Musa dan Khadir maka sungguh aku akan kabarkan kepada mereka berdua bahwa aka lebih berilmu dari pada mereka berdua. Dan sungguh aku akan mengabarkan kepada mereka ilmu yang tidak mereka berdua miliki.” {Bihaar Al-Anwaar 26/196}
Lihatlah, sangat jelas syiah meyakini ilmu para imam mereka melebihi ilmu para nabi, dan juga melebihi ilmu Rasullullah hal ini karena mereka menilai ilmu para imam tersusun dari ilmu para rasul ulul azmi, ilmu Rasulullah ditambah ilmu yang tidak diketahui para nabi.





Dikutip dari             : Buku Banyolan Syi’ah Imamiyah​
Penulis                   : Firanda Andirja Abidin, Lc.,MA
 
Jika artikel ini bermanfaat, silahkan share.

0 komentar:

Posting Komentar