Minggu, 11 Oktober 2015

syiah sesat, kesaksian mantan ulama syiah




Dikatakan sesat karena ajaran mereka bukan didasarkan pada dalil yang dimiliki oleh kaum Sunni melainkan dari kitab atau tokoh mereka sendiri. Banyak kajian tentang kesesatannya, namun tetap saja pengikut syiah terus berkilah. Fakta tentang permusuhan kepada sahabat terutama Abu Bakar Ra, Umar Ra, dan lainnya dibantah dengan dusta, karena memang ajaran syiah ini adalah ajaran dusta. Begitu juga keraguan terhadap Al-Qur’an, lalu hadits-hsdits buatan yang tak dikenal di masa Rasulullah SAW bertebaran menjadi dalil kema’shuman Imam, kedatangan Imam tersembunyi, serta kebebasan nikah kontrak walau dengan istri orang lain. Karena kedustaan inilah yang menyebabkan banyak tokoh syiah yang keluar dan menemukan jalan benar. Seperti Abu Al Fadhl Al-Burqui yang ilmunya lebih tinggi dari Khomeini, Musa Al-Musawi sahabat dekat Khomeini, Ahmad Al-Kisrawi, juga sahabat sekaligus asisten pribadi Khomeini Sayyid Husain Al-Musawi. Yang terakhir ini membuat buku “lillahi tsumma lit Tarikh”  atau dalam edisi Indonesia berjudul “mengapa saya keluar dari syiah” sebagai pertanggungan jawab kepada Allah dan sejarah atas penyesalan ikut ajaran tersebut.
Beberapa contoh kedustaan syiah yang disebut Sayyid Husein Al-Musawi dalam buku yang dibuat sebelum terbunuhnya itu antara lain:
1.      Pengikut syiah dalam menangkis hujatan kesesatannya, mencoba mengingkari keberadaan penyusup Yahudi Abdullah bin Saba yang mengkultuskan bahkan menuhankan Ali bin Abi Thalib. Tokoh Abdullah bin Saba terbukti benar adanya, sebagaimana ditulis dalam buku-buku syiah seperti “Makrifat Akhbar Ar Rijal” karya Al-Kisyi, “Al-Bihar An-Nu’maniyah” karya sayid Ni’matullah al-Jazairi”. Ada 15 kitab-kitab lain yang disebutkan Husein Al-Musawi. Abdullah bin Saba adalah orang Yahudi yang menjadi biang keladi penyesatan teologis ajaran syiah.
2.      Al Qur’an yang ada sekarang telah berubah / tahrif, dikurangi dan ditambah (Kitab Ushulul Kaafi: hal. 670). Sementara An-Nuri Ath Thabrasi telah menghimpun semua dalil dan bukti atas terjadinya perubahan besar-besaran didalam Al-Qur’an dalam kitabnya “Fashlu al-Khithab fi Itsbati Tahrif Kitabi Rabbi Al-Arbab”. Lebih dari seribu riwayat yang menyatakan telah terjadi perubahan. Dia menghimpun perkataan ahli fikih dan ulama syiah yang menyatakan secara terus terang bahwa Al-Qur’an yang ada ditangan manusia telah berubah dari aslinya. Salah satu contoh ayat Al Qur’an yang dikurangi dari aslinya (versi mereka, red.) yaitu ayat Al Qur’an An Nisa’: 47, menurut versi Syi’ah berbunyi: “Ya ayyuhalladziina uutul kitaaba aaminuu bimaa nazzalnaa fie ‘Aliyyin nuuron mubiinan”. (Kitab Fashlul Khitab: hal. 180). Menurut Syi’ah, Al Qur’an yang dibawa Jibril kepada Nabi Muhammad ada 17 ribu ayat, namun yang tersisa sekarang hanya 6660 ayat. (Kitab Ushulul Kaafi: hal. 671).
3.      Kesesatan dan permusuhan syiah sangat nyata, hingga menyatakan bahwa Abu Bakar, Umar, Utsman bin Affan, Muawiyah, Aisyah, Hafshah, Hindun, dan Ummul Hakam adalah makhluk yang paling jelek di muka bumi, mereka ini adalah musuh-musuh Allah. Siapa yang tidak memusuhi mereka, maka tidaklah sempurna imannya kepada Allah, Rasul-Nya dan Imam-Imam Syi’ah. (Kitab Haqqul Yaqin: hal. 519, oleh Muhammad Baqir Al Majlisi). Bahkan Khomeini menulis do’a khusus yang wajib dibaca setelah shalat shubuh setiap hari, “ya Allah laknatlah dua berhala Quraisy {Abu Bakar dan Umar} dua jibti dan dua thagutnya serta anak-anak keduanya {Aisyah dan Hafshah}. Al-Kulaini meriwayatkan “Sesungguhnya manusia adalah anak-anak zina, mereka anak-anak pelacur kecuali para pengikut kami {kaum syiah}” {Ar Raudhah, 8/135}, fakta sejarah, Baghdad dihancurkan oleh Hulagu Khan atas pengkhianatan 2 mentri Abbasiyah yang berfaham syiah yaitu Ath Thusi dan Muhammad bin Al-Qami.
4.      Masalah nikah mut’ah yang di legalkan menurut Musawi adalah praktek buruk dimana wanita dihinakan sehina-hinanya oleh pengikut syiah. Wanita menjadi pemuas nafsu atas nama agama dibalik tabir mut’ah. Yang menolak mut’ah adalah kafir. Nikah Mut’ah menjadi halal dan sangat dianjurkan sekali, bahkan menurut doktrin Syi’ah orang yang melakukan kawin mut’ah 4 kali derajatnya lebih tinggi dari Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam. (Kitab Tafsir Minhajush Shadiqin, hal. 356, oleh Mullah Fathullah Kassani). Barangsiapa melakukan mut’ah dengan wanita mukminah maka seolah-olah dia berkunjung ke ka’bah sebanyak 70 kali. {Man la yahduruhu Al-Faqih 3/366}. Imam Kulaini membolehkan mut’ah dengan anak usia 10 tahun. {Furu Al-Kafi 5/463}. Dengan alasan mut’ah tokoh-tokoh syiah menfatwakan bolehnya para tamu untuk meminjam istri tuan rumah jika ia melihat istrinya itu cukup cantik dan istri boleh dipinjam sampai ia kembali dari rumah yang ia kunjunginya, belum lagi kebolehan “mendatangi” istri dari duburnya {Al-Istibshar 3/243}. Sodomi kepada anak laki-laki juga boleh asal laki-laki itu “belum berjenggot”.
Belum lagi penghinaan-penghinaan kepada Nabi Muhammad SAW. Dan Ali bin Abi Thalib dengan menyatakan Rasulullah tidur satu selimut dengan Ali, dan Aisyah {Al-Majlisi, Bihar Al-Anwar 40/2}. Menurut Ja’far Shadiq, Ali melihat dua paha wanita yang dituduh berzina {Bihar Al-Anwar 4/303}, Fatimah menyatakan bahwa Ali suaminya sebagai “laki-laki gendut, panjang tangan, besar dua mata, bahunya lunak seperti bahu unta, gigi berseri tidak memiliki harta” {Tafsir Al-Qumi 2/336}, dan masih banyak lagi hinaan syiah yang dinukil Sayyid Husein Al-Musawi dari rujukan kitab syiah kepada Nabi, Ali, serta Ahlul Baitnya.
Maka pantaslah jika tokoh besar Sayyid Husein Al-Musawi keluar dari syiah untuk kembali ke jalan yang lurus Ahlus Sunnah. Semoga Allah jadikan gugurnya sebagai Syahid di jalan Allah.

13 komentar:

  1. Ente penentang syi'ah Ali (yang mengkafirkan syi'ah Ali). Jika syi'ah Ali itu kafir maka ane akan mati dalam waktu secepat-cepatnya dalam kondisi yang sangat menyedihkan.
    Sebaliknya jika syi'ah Ali itu mu'min (pengikut Nabi Mihammad SAWW) maka ente yang mengaminkan akan mati dalam waktu secepat-cepatnya dalam kondisi yang sangat menyedihkan.
    Yang sudah membaca mubahalah ini dan tetap mengkafirkan syi'ah Ali maka dialah yang kafir!

    BalasHapus
    Balasan
    1. laknat dunia akhirat kau syiah...Imam Ali adalah kebanggaan kami tapi dia bukan Tuhan seperti yang kau fahami..

      Hapus
  2. Satu satunya agama yang ku ridhai dan senangi adalah islam. Bukan syiah laknatullah.....

    BalasHapus

  3. Ane tantang mubahalah Athian Ali. Jika syi'ah Ali itu kafir maka ane akan mati dalam waktu secepat-cepatnya dalam kondisi yang sangat menyedihkan.
    Sebaliknya jika syi'ah Ali itu mu'min (pengikut Nabi Muhammad SAWW) maka ente, Athian Ali, akan mati dalam waktu secepat-cepatnya dalam kondisi yang sangat menyedihkan.
    Itu jika ente percaya Alloh wahai Athian Ali pengikut Muawiyah la!

    BalasHapus
  4. Wahai cobra azure, berani nggak ente mengaminkan mubahalah ane!

    BalasHapus
  5. Klo nggak berani maka entelah yang la'natulloh seperti kata-kata ente sendiri yang membalik!

    BalasHapus
  6. Gini aja bray.. Oia perkenalkan ane org yg ditakdirkan Allah lahir dilingkungan Ahlussunnah, ane msh dlm perjalanan mencari kebenaran agar ane bisa lebih fanatik lagi sama islam..
    Saran ane yaitu ente gk usah maen mubahalah2 dulu bray sblm ente lawan tu argumen di atas scara ilmiah, baru ente mubahalah..
    Ane ada dilingkungan Sunni tpi ane blm berani teriak heboh klo ane sunni,, ane msh dlm perjalanan mencari kebenaran sambil terus berdoa dan terus berbuat baik berusaha nyenengin orang laen dgn harapan Allah mau buka pintu buat ane utk masuk pada jalan yg bener2 lurus dan jalan kebenaran..

    BalasHapus
  7. Silahkan yang belum tahu tentang syiah atau anti syiah, saya sarankan untuk membaca tulisan dari link dibawah ini sebagai referensi dan bentuk tabayyun pada syiah, jangan sampai anda belum tahu sedikitpun tentang syiah, tapi sudah mengatakan sesat dan kafir kepada orang yang bermazhab syiah, boleh jadi karena anda hanya ikut-ikutan atau anda hanya mendapat info sepihak tentang syiah...dan di akhirat nanti anda akan menyesalinya, dan hal itu sudah terlambat, karena pada saat itu penyesalan sudah tiada guna.
    https://simpatisansyiah.wordpress.com/
    di web ini hanya ada 1 catatan: "Tabayyun Kepada Syiah: Saya Dari Anti Syiah Menjadi Simpatisan Syiah" saja.
    Semoga bermanfaat. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. apa yang lu tulis itu semuanya diyou tube terang benderang,,,jadi ulama syiah sendiri yang ngomong..Husein itu Tuhan, Ali juga Tuhan..liat tuh di you tube..ulama syiah sendiri yg ngomong. mau bertaquyah apalagi lu?

      Hapus
    2. apa yg lu tulis semuanya terang benderang ada bukti di you tube...mau bertaqiyah apa lagi lu?

      Hapus
    3. Tuh si renita yg elu sebut pernah buat status..Nabi Muhammad itu bukan nabi mereka..mau n gomong apalagi lou?

      Hapus
  8. Saya seorang sunni menurut saya,hal yg telah ku tau tentang syiah sudah melampaui batas, dan semoga allah menunjukkan kekuasaan nya, agar kembali kepada alquran dan sunnah

    BalasHapus