Dikatakan
sesat karena ajaran mereka bukan didasarkan pada dalil yang dimiliki oleh kaum
Sunni melainkan dari kitab atau tokoh mereka sendiri. Banyak kajian tentang
kesesatannya, namun tetap saja pengikut syiah terus berkilah. Fakta tentang
permusuhan kepada sahabat terutama Abu Bakar Ra, Umar Ra, dan lainnya dibantah
dengan dusta, karena memang ajaran syiah ini adalah ajaran dusta. Begitu juga
keraguan terhadap Al-Qur’an, lalu hadits-hsdits buatan yang tak dikenal di masa
Rasulullah SAW bertebaran menjadi dalil kema’shuman Imam, kedatangan Imam
tersembunyi, serta kebebasan nikah kontrak walau dengan istri orang lain.
Karena kedustaan inilah yang menyebabkan banyak tokoh syiah yang keluar dan
menemukan jalan benar. Seperti Abu Al Fadhl Al-Burqui yang ilmunya lebih tinggi
dari Khomeini, Musa Al-Musawi sahabat dekat Khomeini, Ahmad Al-Kisrawi, juga
sahabat sekaligus asisten pribadi Khomeini Sayyid Husain Al-Musawi. Yang terakhir
ini membuat buku “lillahi tsumma lit Tarikh” atau dalam edisi Indonesia berjudul “mengapa
saya keluar dari syiah” sebagai pertanggungan jawab kepada Allah dan
sejarah atas penyesalan ikut ajaran tersebut.
Beberapa
contoh kedustaan syiah yang disebut Sayyid Husein Al-Musawi dalam buku yang
dibuat sebelum terbunuhnya itu antara lain:
1.
Pengikut
syiah dalam menangkis hujatan kesesatannya, mencoba mengingkari keberadaan
penyusup Yahudi Abdullah bin Saba yang mengkultuskan bahkan menuhankan Ali bin
Abi Thalib. Tokoh Abdullah bin Saba terbukti benar adanya, sebagaimana ditulis
dalam buku-buku syiah seperti “Makrifat Akhbar Ar Rijal” karya Al-Kisyi,
“Al-Bihar An-Nu’maniyah” karya sayid Ni’matullah al-Jazairi”. Ada 15
kitab-kitab lain yang disebutkan Husein Al-Musawi. Abdullah bin Saba adalah
orang Yahudi yang menjadi biang keladi penyesatan teologis ajaran syiah.
2. Al Qur’an yang ada sekarang telah berubah / tahrif,
dikurangi dan ditambah (Kitab Ushulul Kaafi: hal. 670). Sementara
An-Nuri Ath Thabrasi telah menghimpun semua dalil dan bukti atas terjadinya perubahan
besar-besaran didalam Al-Qur’an dalam kitabnya “Fashlu al-Khithab fi Itsbati
Tahrif Kitabi Rabbi Al-Arbab”. Lebih dari seribu riwayat yang menyatakan
telah terjadi perubahan. Dia menghimpun perkataan ahli fikih dan ulama syiah
yang menyatakan secara terus terang bahwa Al-Qur’an yang ada ditangan manusia
telah berubah dari aslinya. Salah satu contoh ayat Al Qur’an yang dikurangi
dari aslinya (versi mereka, red.) yaitu ayat Al Qur’an An Nisa’: 47, menurut
versi Syi’ah berbunyi: “Ya ayyuhalladziina uutul kitaaba aaminuu bimaa
nazzalnaa fie ‘Aliyyin nuuron mubiinan”. (Kitab
Fashlul Khitab: hal. 180). Menurut Syi’ah, Al Qur’an yang
dibawa Jibril kepada Nabi Muhammad ada 17 ribu ayat, namun yang tersisa sekarang
hanya 6660 ayat. (Kitab Ushulul Kaafi: hal. 671).
3.
Kesesatan
dan permusuhan syiah sangat nyata, hingga menyatakan bahwa Abu Bakar, Umar,
Utsman bin Affan, Muawiyah, Aisyah, Hafshah, Hindun, dan Ummul Hakam adalah
makhluk yang paling jelek di muka bumi, mereka ini adalah musuh-musuh Allah.
Siapa yang tidak memusuhi mereka, maka tidaklah sempurna imannya kepada Allah,
Rasul-Nya dan Imam-Imam Syi’ah. (Kitab Haqqul Yaqin: hal. 519, oleh
Muhammad Baqir Al Majlisi). Bahkan Khomeini menulis do’a khusus yang wajib
dibaca setelah shalat shubuh setiap hari, “ya Allah laknatlah dua berhala
Quraisy {Abu Bakar dan Umar} dua jibti dan dua thagutnya serta anak-anak
keduanya {Aisyah dan Hafshah}. Al-Kulaini meriwayatkan “Sesungguhnya manusia
adalah anak-anak zina, mereka anak-anak pelacur kecuali para pengikut kami
{kaum syiah}” {Ar Raudhah, 8/135}, fakta sejarah, Baghdad dihancurkan
oleh Hulagu Khan atas pengkhianatan 2 mentri Abbasiyah yang berfaham syiah
yaitu Ath Thusi dan Muhammad bin Al-Qami.
4.
Masalah
nikah mut’ah yang di legalkan menurut Musawi adalah praktek buruk dimana wanita
dihinakan sehina-hinanya oleh pengikut syiah. Wanita menjadi pemuas nafsu atas
nama agama dibalik tabir mut’ah. Yang menolak mut’ah adalah kafir. Nikah Mut’ah
menjadi halal dan sangat dianjurkan sekali, bahkan menurut doktrin Syi’ah orang
yang melakukan kawin mut’ah 4 kali derajatnya lebih tinggi dari Nabi Muhammad
Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam. (Kitab Tafsir Minhajush Shadiqin,
hal. 356, oleh Mullah Fathullah Kassani). Barangsiapa melakukan mut’ah dengan
wanita mukminah maka seolah-olah dia berkunjung ke ka’bah sebanyak 70 kali. {Man
la yahduruhu Al-Faqih 3/366}. Imam Kulaini membolehkan mut’ah dengan anak usia
10 tahun. {Furu Al-Kafi 5/463}. Dengan alasan mut’ah tokoh-tokoh syiah
menfatwakan bolehnya para tamu untuk meminjam istri tuan rumah jika ia melihat
istrinya itu cukup cantik dan istri boleh dipinjam sampai ia kembali dari rumah
yang ia kunjunginya, belum lagi kebolehan “mendatangi” istri dari duburnya {Al-Istibshar
3/243}. Sodomi kepada anak laki-laki juga boleh asal laki-laki itu “belum
berjenggot”.
Belum
lagi penghinaan-penghinaan kepada Nabi Muhammad SAW. Dan Ali bin Abi Thalib
dengan menyatakan Rasulullah tidur satu selimut dengan Ali, dan Aisyah {Al-Majlisi,
Bihar Al-Anwar 40/2}. Menurut Ja’far Shadiq, Ali melihat dua paha wanita
yang dituduh berzina {Bihar Al-Anwar 4/303}, Fatimah menyatakan bahwa
Ali suaminya sebagai “laki-laki gendut, panjang tangan, besar dua mata, bahunya
lunak seperti bahu unta, gigi berseri tidak memiliki harta” {Tafsir Al-Qumi
2/336}, dan masih banyak lagi hinaan syiah yang dinukil Sayyid Husein
Al-Musawi dari rujukan kitab syiah kepada Nabi, Ali, serta Ahlul Baitnya.
Maka
pantaslah jika tokoh besar Sayyid Husein Al-Musawi keluar dari syiah untuk
kembali ke jalan yang lurus Ahlus Sunnah. Semoga Allah jadikan gugurnya sebagai
Syahid di jalan Allah.
Ente penentang syi'ah Ali (yang mengkafirkan syi'ah Ali). Jika syi'ah Ali itu kafir maka ane akan mati dalam waktu secepat-cepatnya dalam kondisi yang sangat menyedihkan.
BalasHapusSebaliknya jika syi'ah Ali itu mu'min (pengikut Nabi Mihammad SAWW) maka ente yang mengaminkan akan mati dalam waktu secepat-cepatnya dalam kondisi yang sangat menyedihkan.
Yang sudah membaca mubahalah ini dan tetap mengkafirkan syi'ah Ali maka dialah yang kafir!
laknat dunia akhirat kau syiah...Imam Ali adalah kebanggaan kami tapi dia bukan Tuhan seperti yang kau fahami..
HapusSatu satunya agama yang ku ridhai dan senangi adalah islam. Bukan syiah laknatullah.....
BalasHapus
BalasHapusAne tantang mubahalah Athian Ali. Jika syi'ah Ali itu kafir maka ane akan mati dalam waktu secepat-cepatnya dalam kondisi yang sangat menyedihkan.
Sebaliknya jika syi'ah Ali itu mu'min (pengikut Nabi Muhammad SAWW) maka ente, Athian Ali, akan mati dalam waktu secepat-cepatnya dalam kondisi yang sangat menyedihkan.
Itu jika ente percaya Alloh wahai Athian Ali pengikut Muawiyah la!
Wahai cobra azure, berani nggak ente mengaminkan mubahalah ane!
BalasHapusKlo nggak berani maka entelah yang la'natulloh seperti kata-kata ente sendiri yang membalik!
BalasHapusGini aja bray.. Oia perkenalkan ane org yg ditakdirkan Allah lahir dilingkungan Ahlussunnah, ane msh dlm perjalanan mencari kebenaran agar ane bisa lebih fanatik lagi sama islam..
BalasHapusSaran ane yaitu ente gk usah maen mubahalah2 dulu bray sblm ente lawan tu argumen di atas scara ilmiah, baru ente mubahalah..
Ane ada dilingkungan Sunni tpi ane blm berani teriak heboh klo ane sunni,, ane msh dlm perjalanan mencari kebenaran sambil terus berdoa dan terus berbuat baik berusaha nyenengin orang laen dgn harapan Allah mau buka pintu buat ane utk masuk pada jalan yg bener2 lurus dan jalan kebenaran..
Silahkan yang belum tahu tentang syiah atau anti syiah, saya sarankan untuk membaca tulisan dari link dibawah ini sebagai referensi dan bentuk tabayyun pada syiah, jangan sampai anda belum tahu sedikitpun tentang syiah, tapi sudah mengatakan sesat dan kafir kepada orang yang bermazhab syiah, boleh jadi karena anda hanya ikut-ikutan atau anda hanya mendapat info sepihak tentang syiah...dan di akhirat nanti anda akan menyesalinya, dan hal itu sudah terlambat, karena pada saat itu penyesalan sudah tiada guna.
BalasHapushttps://simpatisansyiah.wordpress.com/
di web ini hanya ada 1 catatan: "Tabayyun Kepada Syiah: Saya Dari Anti Syiah Menjadi Simpatisan Syiah" saja.
Semoga bermanfaat. :)
Taqiyah lu ya
Hapusapa yang lu tulis itu semuanya diyou tube terang benderang,,,jadi ulama syiah sendiri yang ngomong..Husein itu Tuhan, Ali juga Tuhan..liat tuh di you tube..ulama syiah sendiri yg ngomong. mau bertaquyah apalagi lu?
Hapusapa yg lu tulis semuanya terang benderang ada bukti di you tube...mau bertaqiyah apa lagi lu?
HapusTuh si renita yg elu sebut pernah buat status..Nabi Muhammad itu bukan nabi mereka..mau n gomong apalagi lou?
HapusSaya seorang sunni menurut saya,hal yg telah ku tau tentang syiah sudah melampaui batas, dan semoga allah menunjukkan kekuasaan nya, agar kembali kepada alquran dan sunnah
BalasHapus